Join channel kami untuk informasi ter-update: Channel Telegram Tetua Sekte
Project utama: Return of Mount Hua Sect Bahasa Indonesia
MANHWA CHAPTER 77 lanjut baca di novel Chapter 124, gas kan!

Return of The Mount Hua – Chapter 544

Return of The Mount Hua – Chapter 544

Anak-anak tumbuh dengan sangat baik. (Bagian 4)

Seol So-baek, yang kembali ke kamarnya setelah jamuan makan malam, terlihat sangat senang.

“Aku senang semuanya berjalan dengan baik.” -ucap Seol So-baek

“Pemimpin Klan.” -panggil Han Yi-myung

Tapi Han Yi-myung berkata dengan wajah seolah-olah dia telah kehilangan jiwanya.

“Mo- Monopoli bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan, seseorang harus bersaing satu sama lain di beberapa organisasi pedagang. Jika kita memberi mereka hak eksklusif, mereka akan dapat menetapkan harga barang sesuka mereka.” -ucap Han Yi-myung

“Itu benar.” -ucap Seol So-baek

“Ini adalah kerugian yang sangat besar.” -ucap Han Yi-myung

Seol So-baek menggelengkan kepalanya saat mendengar Han Yi-myung.

“Aku tahu itu. Ayah… Tidak, Jendral-nim.” -ucap Seol So-baek

“Tapi bagaimana anda bisa terlihat begitu nyaman? Klan Es akan dirampok oleh sekte dari Jungwon.” -ucap Han Yi-myung

Senyum tipis tersungging di mulut Seol So-baek.

“Jika mereka cukup egois untuk mengeksploitasi Laut Utara, mereka pasti sudah kabur dari Laut Utara begitu tahu bahwa Sekte Iblis merencanakan sesuatu di sini. Dan bahkan jika mereka tertangkap di tengah-tengah pertarungan kita, mereka tidak akan bertarung untuk hidup mereka.” -ucap Seol So-baek

“…….”

“Itu karena meskipun kata-kata dan tindakannya kasar dan tidak konvensional, aku tidak pernah melihat dia bertindak melawan Kebenaran.” -ucap Seol So-baek

“Tapi Pemimpin Klan……!” -seru Han Yi-myung

“Jenderal-nim.” -ucap Seol Sobaek

Seol So-baek, yang dengan tegas menyela Han Yi-myung, membuka mulutnya dengan mata berbinar.

“Jenderal-nim, menurutmu seberapa kuatkah Sekte Gunung Hua?” -tanya Seol So-baek

“Itu …….” -ucap Han Yi-myung

Han Yi-myung, yang mencoba menjawab sesuatu, menutup mulutnya. Dan setelah berpikir sejenak, dia menjawab.

“Sampai saat ini, reputasi Sekte Gunung Hua tidak sampai ke Laut Utara, tapi akan segera menjadi sekte paling terkenal di Laut Utara. Dan mungkin juga di tempat lain.” -ucap Han Yi-myung

“Ya, itu sudah pasti.” -ucap Seol So-baek

Seol So-baek dan Han Yi-myung mengangguk bersama.

Bukankah mereka berdua telah melihat sendiri tingkat seni bela diri murid-murid Gunung Hua yang sangat tinggi dengan mata kepala sendiri?

Sekarang, itu mungkin kalah dengan Shaolin, sekte paling kuat di Jungwon. Tapi apakah itu akan terjadi ketika Baek Chun dan murid-murid Gunung Hua lainnya tumbuh dewasa dan menjadi pusat Gunung Hua?

Di atas segalanya, kehadiran Chung Myung meyakinkan mereka akan fakta tersebut.

Baek Chun, Yoo Iseol, dan murid-murid Gunung Hua lainnya juga cukup berbakat untuk menjadi Pemimpin Sekte berikutnya atau anggota terbaik dari sebuah sekte, tidak peduli di sekte mana mereka ditempatkan.

Namun, di antara mereka, Chung Myung jelas berbeda.

Ini bukan hanya tentang membahas seni bela dirinya.

Kemampuan analitis untuk memahami situasi dalam sekejap, kebijaksanaan untuk menemukan tindakan balasan terbaik, kemampuan untuk mengambil keputusan tanpa penundaan, dan keberanian serta tekad untuk tidak melihat ke belakang pada hasilnya.

Apa pun yang mereka lihat, tidak ada yang kurang.

Yang terpenting, bukankah dia memimpin Sekte Gunung Hua yang muridnya dipenuhi dengan banyak kepribadian hanya dengan satu tangan?

Bahkan jika orang-orang di belakang Chung Myung lebih buruk daripada Baek Chun dan murid lainnya, Gunung Hua tidak akan kekurangan untuk menjadi sekte terbaik di dunia.

Namun, tidak ada yang perlu ditakutkan karena Chung Myung didukung oleh orang-orang berbakat.

Saat memikirkan hal itu, Han Yi-myung, yang sedang menangis, menyeka sudut matanya agar Seol So-baek tidak melihatnya.

Tidak.

Itu tidak seperti mereka tidak makan apapun sama sekali!

Seolah-olah Kristal Es dari tambang belum cukup, mereka mengambil semua Kristal Es yang disimpan Seol Cheonsang, dan menyapu bersih semua harta karun yang telah dicuri oleh Sekte Iblis!

Tidak peduli seberapa banyak Kristal Es yang digunakan dalam ritual aneh Sekte Iblis dan bahkan tidak ada setengah dari esensi yang tersisa, Kristal Es tetaplah Kristal Es. Itu saja sudah tidak ada nilainya… ….

Seol So-baek menyeringai pada Han Yi-myung, yang sedang melamun.

“Membuat hubungan dengan Sekte Gunung Hua tidak bisa menjadi kerugian bagi Klan Es.” -ucap Seol So-baek

“…….”

“Tentu saja, kita mungkin mengalami sedikit kesulitan saat ini. Tapi apakah itu benar-benar akan merugikan Klan Es Laut Utara untuk membentuk persahabatan yang erat dengan Sekte Gunung Hua?” -tanya Seol So-baek

Han Yi-myung tidak langsung menjawab pertanyaan itu.

Ia hanya menatap Seol So-baek dengan pandangan baru.

‘Pemimpin Klan sekarang benar-benar berada di luar kendaliku.’ -batin Han Yi-myung

Alih-alih hanya mengikuti pendapatnya, ia berpikir sendiri dan mempertimbangkan arah yang harus ditempuh Klan Es.

Ini berarti bahwa Seol So-baek menjadi Pemimpin Klan Es Laut Utara yang sebenarnya, dan ini adalah bukti bahwa dia sekarang berdiri sendiri sebagai seniman bela diri yang melepaskan diri dari pelukannya.

Agak pahit melihat bayangan Chung Myung, bukan dia, di balik pertumbuhannya, tapi …….

‘Ini tidak buruk.’ -batin Han Yi-myung

Chung Myung Dojang tidak pernah menjadi orang yang buruk untuk dijadikan contoh bagi Pemimpin Klan. Dari sudut pandang berurusan dengan Chung Myung, perutnya busuk dan bengkok, tetapi jika dia menganggap Chung Myung sebagai atasan, dia tidak bisa lebih bisa diandalkan.

Jadi itu harus dianggap sebagai perubahan yang baik … ….

“Terlebih lagi, bukankah ini yang disarankan oleh Chung Myung Dojang?” -ucap Seol So-baek

“… Ya?” -tanya Han Yi-myung

“Tidak mungkin salah jika itu adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Chung Myung! Aku percaya pada Chung Myung Dojang.” -ucap Seol So-baek

“…….”

‘Tidak…’ -batin Han Yi-myung

‘Aku pikir ada sesuatu yang tidak beres.’ -batin Han Yi-myung

Han Yi-myung menghela nafas dengan wajah bingung. Ia tidak tahu apakah Seol So-baek benar-benar tumbuh dewasa atau hanya terseret ke dalam Chung Myung.

“Bukankah hak eksklusif itu terlalu berlebihan?” -tanya Jo-Gol

“Apa?” -tanya Chung Myung

“Tidak… Laut Utara …….” -ucap Jo-Gol

Jo-Gol menatap Chung Myung seolah-olah tidak ada yang perlu dikatakan.

Sebagai seorang pedagang, ia tahu betul betapa besar keuntungan dari sebuah monopoli.

Dia bahkan tidak perlu berpikir sejauh itu. Berapa banyak uang yang dihasilkan Gunung Hua setelah mereka mendapatkan monopoli perdagangan untuk Yunnan?

Kasus ini pun berbeda dari itu. Karena perdagangan dengan Yunnan adalah kontrak yang ditandatangani antara Gunung Hua dan Klan Namman Yasugung dengan pijakan yang sama, perdagangan dikoordinasikan pada tingkat yang sesuai.

Namun, sulit untuk membayangkan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh jika Chung Myung dapat berdagang secara eksklusif dengan Klan Es dalam kendali penuh seperti sekarang.

Tentu saja, itu tidak akan menjadi banyak uang saat ini, tetapi keuntungannya akan tumbuh secara eksponensial selama bertahun-tahun.

“Jenderal Han-nim bukanlah orang yang bodoh. Tapi bagaimana bisa dia menerima ini?” -ucap Yoon Jong

“Itu hal yang aneh untuk dikatakan, Sahyung.” -ucap Jo-Gol

“Hah?” -sontak Yoon Jong

“Bukannya dia menerima ini karena dia bodoh, tapi dia menerima ini karena dia tidak bodoh.” -ucap Chung Myung

“…….”

Chung Myung menyeringai dan berkata.

“Jenderal Han-nim …… Tidak, Klan Es tidak mungkin tidak menerima ini. Karena ini tidak akan pernah merugikan Klan Es.” -ucap Chung Myung

“Apa maksudmu dengan itu?” -tanya Yoon Jong

“Klan Es telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Betapa menakutkannya Sekte Iblis.”- ucap Chung Myung

“…….”

“Tapi masih ada cabang Sekte Iblis lain di dunia. Dan jika satu cabang telah melakukan sesuatu, itu berarti cabang yang lain bisa melakukan hal yang sama kapan saja.” -ucap Chung Myung

“I- Itu benar.” -ucap Yoon Jong

“Tapi Klan Es tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya.” -ucap Chung Myung

Chung Myung mengangkat bahu.

“Mereka menghabiskan terlalu banyak energi dalam perang ini. Dan Pemimpn Klan yang baru, Seol So-baek, masih terlalu muda.” -ucap Chung Myung

“Itu benar.” -ucap Yoon Jong

“Butuh waktu bagi Pemimpin Klan untuk tumbuh dan melatih para prajurit baru untuk memiliki kekuatan yang sama seperti sebelumnya. Jika sesuatu terjadi sementara itu, Klan Es akan hancur. Mereka bahkan tidak bisa menggunakan tangan mereka.” -ucap Chung Myung

“…….”

“Jadi apa yang aku katakan adalah …….” -ucap Chung Myung

Pada saat itu, Baek Chun, yang mendengarkan percakapan mereka dalam diam, membuka mulutnya.

“Klan Es membutuhkan atap.” -ucap Baek Chun

“Seperti itulah. Seperti yang diharapkan dari Dongryong. Kau mengerti apa yang kukatakan.” -ucap Chung Myung

Baek Chun, yang urat-uratnya berdiri di dahinya seolah berteriak, menghela nafas panjang dan berkata.

“Itu tidak salah. Hak eksklusif mungkin memberatkan, tapi juga tidak mudah bagi Klan Es, yang sudah kehilangan banyak kekuatan, untuk menghadapi kekuatan dari Jungwon yang akan menyerbu seperti binatang buas.” -ucap Baek Chun

“Itu …… benar.” -ucap Jo-Gol

Jo-Gol menganggukkan kepalanya seolah-olah dia akhirnya mengerti.

Pedagang itu serakah. Dan jika mereka adalah pedagang yang mengunjungi Klan Es untuk berdagang, kelompok seperti itu pasti memiliki sekte yang cocok di belakang mereka.

Ini pasti memusingkan dan membutuhkan kerja keras bagi Klan Es saat ini, yang tidak bisa lagi menunjukkan kekuatan yang sama seperti sebelumnya, untuk menangani kampanye yang akan dijatuhkan oleh orang-orang seperti itu.

“Untuk mengulur waktu demi memulihkan kekuatan klan dan pertumbuhan Pemimpin Klan, dan yang terpenting, untuk melindungi Klan Es dari cakar Sekte Iblis, yang tidak tahu kapan akan bangkit kembali, mereka membutuhkan sekte untuk bertindak sebagai perisai mereka.” -ucap Baek Chun

“Tepat sekali.” -ucap Chung Myung

Chung Myung mengangguk dengan wajah puas.

Jika di masa lalu, perlu dijelaskan satu per satu, tapi sekarang mereka menemukan jawabannya sendiri tanpa banyak bicara.

Selain seni bela diri mereka, pengetahuan mereka juga bertambah.

“Aku mengerti itu, tapi aku merasa ada yang tidak beres.” -ucap Yoon Joon

“Apa?” -tanya Chung Myung

“Menurut pendapat Klan Es, bukankah itu berarti sekte Gunung Hua tampaknya adalah sekte yang bisa melindungi mereka dari sekte lain atau Sekte Iblis?” -tanya Yoon Jong

“Benar.” -ucap Chung Myung

“Baiklah……..” -ucap Baek Chun

Baek Chun tersenyum canggung.

Sekte Gunung Hua-lah yang beberapa tahun lalu diganggu oleh para debtcolector dan hampir dibubarkan. Dia merasa bangga sekaligus canggung karena Sekte Gunung Hua telah menjadi tempat di mana Klan Es, salah satu dari Lima Klan Luar yang hebat, bisa diandalkan.

“Aku tidak tahu apakah mereka akan mempertimbangkan semua ini sekarang, tapi jika mereka meluangkan waktu untuk memikirkannya, mereka hanya akan berakhir dengan satu kesimpulan.” -ucap Baek Chun

“Benar.” -ucap Chung Myung

Baek Chun tersenyum mendengar suara Chung Myung yang penuh percaya diri.

Entah kenapa, ia tak begitu menginginkan kekayaan, jadi ia pasti memikirkan sesuatu yang lebih besar.

“Kau bilang itu akan menguntungkan Gunung Hua, kan?” -tanya Jo-Gol

“Tentu saja.” -jawab Chung Myung

Chung Myung mengangguk.

“Klan Es Laut Utara adalah salah satu dari Lima Klan Luar Besar, dan merupakan sekte yang memiliki sejarah dan potensi. Mereka pada akhirnya akan mendapatkan kembali status masa lalu mereka jika mereka hanya bertindak sedikit pintar.” -ucap Chung Myung

“Kalau begitu kita akan memiliki teman yang kuat.” -ucap Yoon Jong

“… Sementara itu, kita menukar sejumlah uang.” -ucap Chung Myung

Baek Chun menyeringai mendengar ucapan Chung Myung.

‘Aku rasa itu bukan untuk satu sama lain.’ -batin Baek Chun

‘Pokoknya, itu tak masalah, jadi ayo kita lanjutkan.’ -batin Baek Chun

“Tapi yang tidak kumengerti adalah …….” -ucap Baek Chun

“Apa lagi?” -tanya Chung Myung

“Bukankah itu berarti kita harus mengalahkan sekte lain yang akan memakan Klan Es?” -tanya Baek Chun

“Itu benar.” -ucap Chung Myung

“Tapi apakah kita bisa melakukannya sekarang? Tidak peduli seberapa kuat Sekte Gunung Hua, tidak mudah untuk menangani ketidakpuasan Sepuluh Sekte Besar lainnya.” -ucap Baek Chun

“Sasuk.” -panggil Chung Myung

“Ya?” -sahut Baek Chun

“Kupikir kau akan menjadi lebih pintar, tapi kau berbicara omong kosong lagi.” -ucap Chung Myung

“…….”

“Kenapa kita melakukan itu? Aslinya, ada anak Klan Es lain yang harus mengawasi Klan Es dan menjaganya agar tidak tertinggal.” -ucap Chung Myung

“…….”

“Jika kita sudah melakukan sejauh ini, mereka harus mengurus akibatnya. Hati nurani! Apa mereka punya? Hah?!” -tanya Chung Myung

“…….”

Kepala semua orang menoleh ke satu tempat pada saat yang sama.

“Ke- Keuhum. Amitabha!” -lantun Hye Yeon

Dan wajah Hye Yeon memerah.

Chung Myung mendengus.

“Tentu saja, aku akan membiarkan Shaolin Bangjang maju. Jika dia tak ingin kehilangan semua jenggotnya. Dan Klan Namman Yasugung juga akan membantu. Tidak akan menjadi masalah jika kita menekan orang lain atas nama Empat Klan Luar yang Hebat.” -ucap Chung Myung

“Ah……. Ada Klan Namman Yasugung.” -ucap Baek Chun

Semua orang mengangguk, mengingat Yasugungju Maeng So. Chung Myung menambahkan dengan suara tegas.

“Yang terpenting, semuanya akan berakhir saat orang bodoh bergabung dengan Aliansi Sahabat Surgawi. Nama Gunung Hua saja mungkin belum cukup untuk menangani Sepuluh Sekte Besar, tapi Aliansi Sahabat Surgawi tidak.” -ucap Chung Myung

Wajah semua orang berbinar sedikit demi sedikit mendengar kata-kata Chung Myung.

“Saat Aliansi Sahabat Surgawi diumumkan secara resmi, kita bisa menyatakan bahwa Klan Es telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam Aliansi Sahabat Surgawi. Maka akan sulit untuk meributkan tentang perdagangan yang datang dan pergi dalam aliansi yang sama.” -ucap Chung Myung

Baek Chun yang mengerti semua yang dipikirkan Chung Myung, membuka mulutnya.

“Itu berarti kau akan menyalahkan Shaolin dan Aliansi Sahabat Surgawi, dan kau akan menyingkirkan Sekte Gunung Hua. Dengan memonopoli semua Kristal Es dan Logam Abadi yang dibutuhkan untuk Sekte Gunung Hua sekarang?” -tanya Baek Chun

“…….”

“Seperti yang diharapkan dari Chung Myung, Sajil kita. Bahkan iblis pun akan menangis.” -ucap Baek Chun

“Pada titik ini, kita perlu memikirkan siapa yang lebih buruk dari Sekte Iblis.” -ucap Baek Chun

“Aku memilih Chung Myung.” -ucap Jo-Gol

“…….”

Baek Chun menggelengkan kepalanya.

‘Dia adalah orang yang hebat. Dalam banyak hal.’ -batin Baek Chun

Apa yang dimulai dengan beberapa kata ringan dari Yasugungju menjadi semakin besar dan akhirnya, bahkan Klan Es pun dikaitkan dengan Sekte Gunung Hua. Dia tidak tahu dari mana rencana bajingan itu berasal, tapi tidak akan terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa hasilnya adalah salah satu dari yang terbaik.

“Jadi kita sudah selesai sekarang?” -tanya Baek Chun

“Karena hanya pilihan Klan Es yang tersisa. Apapun hasilnya, aku pikir itu sudah beres sekarang. Yang tersisa hanyalah pembersihan.” -ucap Chung Myung

Chung Myung berkata dengan ringan dan menepuk dagu Baek-ah di bahunya.

“… Itu adalah neraka.” -ucap Chung Myung

“Aku bahkan tidak akan menoleh ke arah Laut Utara lagi.” -ucap Jo-Gol

“… Jangan bicara begitu jelas seolah-olah ini sudah berakhir, Sahyung. Masih ada jalan kembali ke Gunung Hua.” -ucap Chung Myung

Semuanya tertawa.

“Sekarang kita harus kembali.” -ucap Baek Chun

“Ya, Sasuk.” -sahut para murid

Sekte Gunung Hua.

Ke rumah mereka yang sudah lama mereka rindukan.


** 20 Chapter terbaru KLIK TRAKTEER**


 
**JOIN GRUP TELEGRAM**
https://t.me/Tetuasektegununghua

Comment

Options

not work with dark mode
Reset